Lokakarya Penilaian Usaha Kecil dan Menengah Agribisnis Berkelanjutan.
By Admin
nusakini.com - Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Program Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja sebagai National Productivity Organization (NPO) Indonesia dan Asian Productivity Organization (APO) yabg berpusat di Jepang menyelenggarakan "Workshop Sustainbility Assessment of Agribusiness Enterprises" atau Lokakarya Penilaian (ekonomi, sosial dan lingkungan) Usaha Kecil dan Menengah Agribisnis Berkelanjutan.
APO merupakan organisasi internasional regional Asia Pasifik yang terbentuk sejak 1961. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas negara anggota melalui kegiatan yang menguntungkan seperti pertukaran pengetahuan, informasi dan pengalaman dibidang peningkatan produktivitas.
Mewakili Kepala BPPSDMP, Dr. Momon Rusmono (Sekretaris BPPSDMP) mengatakan, "kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama dengan luar negeri guna peningkatan kompetensi sumberdaya Indonesia dan negara ekonomi anggota APO untuk mendorong peningkatan produktivitas.
Penguatan tak hanya kompetensi sumberdaya manusia untuk sektor hulu di pertanian, tapi juga penguatan kompetensi sumberdaya di hilir pertanian seperti agribisnis.
Kami berharap penerapan prinsip berkelanjutan (sustainability) bagi perusahaan kecil dan menengah juga menjadi perhatian dalam workshop ini dan sekaligus sebagai wahana untuk membangun jejaring internasional” katanya.
Selanjutnya Kepala Pusat Pelatihan BPPSDMP, Dr. Ir. Widi Hardjono, M.Sc mengatakan “Workshop ini sangat penting dan strategis bagi Indonesia khususnya Kementerian Pertanian dan negara APO untuk menjamin keberlanjutan usaha kecil dan menengah pertanian menghadapi global perekonomian dunia yang tidak menentu yang diikuti dengan kurang optimalnya pertumbuhan ekonomi dan perusahaan-perusahaan kecil dan menengah termasuk didalamnya perusahaan di bidang pertanian”.
Workshop dilaksanakan di Hotel Santika Bogor dari tanggal 28 November sampai 2 Desember 2016 . Dihadiri oleh 24 orang peserta terdiri dari Bangladesh, Cambodia, fiji, India, Republik Islam Iran,Laos, Malaysia, Mongolia, Nepal, Filipina, Republik Rakyat Tiongkok (ROT), Srilangka, Thailand dan Vietnam, sedangkan tuan rumah Indonesia mengirimkan 7 Orang perwakilannya. Narasumber Workshop berasal dari Australia, New Zealand, Switzerland dan Indonesia yang memiliki pengalaman internasional dibidang penilaian usaha agribisnis.
Workshop ini bertujuan untuk : 1) Membahas model-model, standard dan pendekatan untuk menilai keberlanjutan usaha-usaha agribisnis serta penerapan didasarkan pada dimensi sosial ekonomi dan lingkungan; 2) Mendorong penerapan prinsip-prinsip pengembangan berkelanjutan dari usaha agribisnis khususnya perusahaan kecil dan menengah di negara-negara Asia; 3) Meyusun rencana aksi strategis untuk mendorong keberlanjutan usaha/perusahaan agribisnis dan 4) Berkontribusi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dari PBB ditahun 2030. (bayu)